Wednesday, 20 April 2016

Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Christophorus Columbus
   Bangsa Portugis dan Spanyol merupakan bangsa yang mempelopori penjelajahan samudra. Kedua bangsa ini berlomba mengerahkan armadanya untuk melakukan pelayaran dengan tujuan menemukan kepulauan rempah-rempah. Berbeda dengan bangsa Spanyol, penjelajahan bangsa Spanyol dilakukan ke arah barat. Pelayaran pertama bangsa Spanyol diberangkatkan pada tanggal 3 Agustus 1492. Pelayaran ini dipimpin oleh Christophorus Columbus. Pada tanggal 6 September 1492 rombongan Christophorus Columbus berhasil mencapai kepulauan Kanari di perairan sebelah barat Afrika. Setelah berhasil menyeberang Samudra Atlantik pada tanggal 12 Oktober 1492 rombongan ini tiba di Kepulauan Bahama.

Amerigo Vespuci
     
    Rombongan selanjutnya adalah pelayaran dipimpin oleh Amerigo Vespuci berhasil mencapai Amerika Selatan pada tahun 1499. Selama mendarat di Kepulauan Bahama, bangsa Spanyo mengira daerah tersebut adalah Hindia atau India yang terkenal akan rempah-rempahnya. Oleh karena itu, bangsa Spanyol menyebut penduduk lokal dengan sebutan “Indian” yang berarti orang India. Nama Amerika juga diberikan oleh bangsa Spanyol untuk daerah yang baru mereka temukan. Nama Amerika diambil dari salah satu pemimpin ekspedisi mereka, yaitu Amerigo Vespuci.



Ferdinan Magelhaens
     Keberhasilan ekspedisi Christophorus Columbus dan Amerigo Vespuci tersebut memacu semangat bangsa Spanyol untuk melakukan ekspedisi lanjutan. Ekspedisi Spanyol berikutnya dipimpin oleh Ferdinand Magellan (Ferdinan Magelhaens) dengan dibantu oleh Sebastian del Cano. Tim ekspedisi ini melanjutkan rute ekspedisi sebelumnya. Mereka berlayar ke arah barat menyeberangi Samudra Pasifik. Pada tahun 1521 tim ekspedisi Magellan berhasil mendarat di Kepulauan Massava yang selanjutnya disebut kepulauan Filipina. Akan tetapi, Ferdinand Magellan tewas dibunuh dalam pertempuran dengan penduduk lokal. Akhirnya, rombongan melanjutkan perjalanan mencari rempah-rempah di bawah pimpinan Sebastian del Cano.



Sebastian del Cano


       Rombongan Spanyol menyusuri laut ke arah selatan  melewati kepulauan Cagayan dan Mindanao. Kapal-kapal Spanyol akhirnya berhasil berlayar di Kepulauan Maluku (Tidore, Bacan, dan Jailolo) pada tahun 1521. Di Kepulauan Maluku bangsa Spanyol dan Portugis terlibat perselisihan. Kedua bangsa asing ini bersekutu dengan kerajaan setempat untuk saling mengalahkan. Spanyol bersekutu dengan Tidore, sedangkan Portugis bersekutu dengan Ternate. Persaingan ini akhirnya diselesaikan dengan Perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Isi perjanjian Saragosa adalah sebagai berikut:
  1. Maluku menjadi daerah di bawah pengaruh Portugis
  2. Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan diri di Filipina

2 comments: