Abad XV merupakan fase baru bagi bangsa-bangsa Barat (Eropa). Pada abad XV bangsa-bangsa Barat mengalami kemajuan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berkembangnya pengetahuan dan didukung oleh teknologi maka bangsa-bangsa Barat memiliki keingintahuan tentang adanya "Dunia Lain" selain negara-negara di sekitarnya. Mereka yakin bahwa ada negara di belahan dunia lainnya dan ini perlu dibuktikan. Semangat keingintahuan tentang adanya negara di belahan dunia lainnya memotivasi negara-negara Barat untuk menjelajahi dunia. Mereka yakin, tentu ada yang berbeda dari daerah-daerah lain di belahan dunia dengan negaranya sendiri (Eropa) baik dari segi peradaban maupun kekayaan alamnya.
Kapal Bangsa Barat pada Masa Penjelajahan Samudra |
Kemudian bangsa-bangsa Barat melakukan penjelajahan ke wilayah timur. Mereka datang dengan membawa perkembangan pengetahuan dan teknologi yang telah diperoleh selama ini. Mereka menemukan bahwa ternyata negara-negara di dunia Timur memiliki kekayaan alam yang melimpah tetapi tingkat kemampuan pengelolaan terhadap kekayaan alam itu masih rendah di kalangan rakyat dunia Timur. Tingkat kemampuan dan keterampilan baik dari segi intelektual maupun teknologi menyebabkan bangsa-bangsa Barat merasa di atas angin dan berkeinginan untuk menguasai daerah-daerah di dunia Timur itu. Bangsa Barat yang telah menemukan daerah timur nan subur tidak begitu saja singgah tetapi berniat manamkan pengaruh dan ingin menguasainya. Salah satu daerah di dunia Timur yang paling potensial dan indah adalah Indonesia.
Tujuan utama bangsa Barat melakukan penjelajahan samudra adalah membangun jalur perdagangan baru dengan India dan Timur Jauh. Pada masa itu, dunia Timur telah dikenal sebagai sumber rempah-rempah dan barang-barang mewah lainnya. Sebelumnya, bangsa Eropa membeli rempah-rempah di Konstantinopel dan para pedagang Islam. Rempah-rempah dari Konstantinopel sangat mahal. Meskipun mahal, rempah-rempah merupakan komoditas paling mahal di Eropa. Setelah Konstantinopel jatuh ke tangan bangsa Turki Ottoman, perdagangan bangsa Eropa dengan bangsa Asia Barat terputus. Oleh karena itu, bangsa Eropa berusaha untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah lainnya di luar wilayah Asia Barat. Bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra untuk mencari rempah-rempah. Penjelajahan samudra bangsa Barat dalam mencari daerah penghasil rempah-rempah dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Berikut beberapa faktor yang memotivasi kedatangan bangsa Barat di Indonesia.
Galileo Galilei sependapat dengan teori Heliosentris yang
dikemukakan oleh Copernicus. Menurut Galileo Galilei, bentuk bumi adalah bulat
dan dalam pergerakannya bumi mengitari matahari. Galileo Galilei menciptakan
alat teleskop yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa. Dengan teleskop
itu Galileo Galilei dapat mengamati permukaan bulan yang ternyata tidak rata.
c Sir Isaac Newton
Sir Isaac Newton menunjukkan bahwa bintang, planet dan benda-benda antariksa bergerak dengan ketepatan yang dapat diramalkan seperti gerak jam. Oleh karena itu, pikiran manusia sanggup merangkumnya menjadi beberapa persamaan sederhana.
Kemajuan tekonologi perkapalan dan astronomi semakin menambah semangat bangsa Barat untuk melakukan penjelajahan samudra menemukan dunia baru. Bangsa Barat berhasil membuat kapal-kapal besar yang mampu mengarungi samudra. Kapal-kapal telah dilengkapi dengan kompas sehingga mengurangi resiko tersesat. Kapal juga dilengkapi layar besar untuk memanfaatkan sistem angin. Sistem angin telah memudahkan pelayaran tanpa perlu tenaga manusia untuk menggerakkan atau mendayung kapal yang begitu besar.
Tujuan utama bangsa Barat melakukan penjelajahan samudra adalah membangun jalur perdagangan baru dengan India dan Timur Jauh. Pada masa itu, dunia Timur telah dikenal sebagai sumber rempah-rempah dan barang-barang mewah lainnya. Sebelumnya, bangsa Eropa membeli rempah-rempah di Konstantinopel dan para pedagang Islam. Rempah-rempah dari Konstantinopel sangat mahal. Meskipun mahal, rempah-rempah merupakan komoditas paling mahal di Eropa. Setelah Konstantinopel jatuh ke tangan bangsa Turki Ottoman, perdagangan bangsa Eropa dengan bangsa Asia Barat terputus. Oleh karena itu, bangsa Eropa berusaha untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah lainnya di luar wilayah Asia Barat. Bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra untuk mencari rempah-rempah. Penjelajahan samudra bangsa Barat dalam mencari daerah penghasil rempah-rempah dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Berikut beberapa faktor yang memotivasi kedatangan bangsa Barat di Indonesia.
1.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pada masa renaisance ilmu pengetahuan dan
teknologi mengalami perkembangan pesat. Berbagai penelitian dilakukan untuk
menemukan hal-hal baru. Kebangkitan kembali ilmu pengetahuan di Eropa mendorong
manusia untuk mengamati dunia.
Pada masa renaisance muncul berbagai teori
yang merupakan bukti perkembangan ilmu pengetahuan. Teori dari beberapa ilmuwan
Barat mendorong terjadinya penjelajahan untuk membuktikan kebenaran teori-teori
tersebut. Teori-teori yang muncul pada masa itu antara lain dikemukakan oleh
tokoh-tokoh sebagai berikut:
a.
Nocalaus
Copernicus
Nicolaus Copernicus |
Nicolaus Copernicus berpendapat bahwa bumi itu bulat. Teori itu
disebut Heliosentris. Menurut Copernicus,
jika seseorang berangkat dari sebuah titik berjalan ke arah barat, pasti akan
kembali ke titik semula. Dalam bukunya berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium, Copernicus mengungkapkan bahwa
bumi berputar pada porosnya, bulan mengelilingi matahari dan bumi, serta
planet-planet berputar mengelilingi matahari.
b.
Galileo Galilei
Galileo Galilei |
c Sir Isaac Newton
Sir Isaac Newton |
Sir Isaac Newton menunjukkan bahwa bintang, planet dan benda-benda antariksa bergerak dengan ketepatan yang dapat diramalkan seperti gerak jam. Oleh karena itu, pikiran manusia sanggup merangkumnya menjadi beberapa persamaan sederhana.
Kemajuan tekonologi perkapalan dan astronomi semakin menambah semangat bangsa Barat untuk melakukan penjelajahan samudra menemukan dunia baru. Bangsa Barat berhasil membuat kapal-kapal besar yang mampu mengarungi samudra. Kapal-kapal telah dilengkapi dengan kompas sehingga mengurangi resiko tersesat. Kapal juga dilengkapi layar besar untuk memanfaatkan sistem angin. Sistem angin telah memudahkan pelayaran tanpa perlu tenaga manusia untuk menggerakkan atau mendayung kapal yang begitu besar.
2.
Gold, Glory, dan Gospel
Semboyan Gold,
Glory, dan Gospel mendorong
bangsa Barat untuk melakukan penjelajahan samudra. Gold berarti emas yang menggambarkan kakayaan. Glory merupakan kejayaan, karena setelah kekayaan diperoleh tentu
kejayaan akan tercapai. Adapun Gospel berarti
penyebaran agama Nasrani (ajaran Injil).
Dalam perkembangannya, semboyan Gold mendorong munculnya paham merkantilisme di Eropa. Paham merkantilisme berkembang di Eropa sekitar
abad XVI – XVIII. Merkantilisme adalah merupakan paham yang
menganggap kejayaan suatu negara diukur dari banyaknya emas yang dimiliki
sebagai hasil keuntungan berdagang. Suatu negara dikatakan makmur apabila
mempunyai kekayaan emas (logam mulia) yang melimpah. Oleh karena itu,
bangsa-bangsa di Eropa berlomba-lomba menemukan dunia Timur yang memiliki
kekayaan melimpah.
Setelah kekayaan diperoleh, tujuan
selanjutnya adalah mendapatkan kekayaan, kemasyhuran, dan kemenangan. Tujuan tersebut
tersirat dalam semboyan Glory. Dalam perkembangannya,
Glory melahirkan imperialisme kuno. Berdasarkan
imperialisme kuno, kejayaan sebuah negara dilihat dari banyaknya wilayah koloni
dan jalur perdagangan yang dikuasai. Kondisi ini mendorong bangsa Barat saling
mengalahkan untuk mendapatkan daerah kekuasaan.
Penjelajahan bangsa Barat juga dipengaruhi
oleh semangat untuk menyebarkan ajaran injil (Gospel). Oleh karena itu,
dalam setiap perjalanannya bangsa Barat selalu diikuti oleh para misionaris. Bagi
para misionaris menyebarkan ajaran Injil merupakan panggilan hidup dan
merupakan tugas mulia. Wilayah koloni dimanfaatkan sebagai tempat untuk
menyebarkan ajaran Injil
3.
Pencarian Rempah-rempah
Rempah-rempah merupakan komoditas
perdagangan yang paling dicari di Eropa. Rempah-rempah memiliki manfaat besar
bagi bangsa Barat. Pada masa itu, belum ada lemari pendingin yang dapat
digunakan untuk menyimpan makanan. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk
mengawetkan makanan, terutama daging dengan menggunakan garam. Rempah-rempah
dapat membantu mengurangi rasa asin atau untuk menutupi rasa daing yang tidak
enak karena proses pengawetan dengan garam. Rempah-rempah juga digunakan bangsa
Barat untuk menghangatkan tubuh saat musim dingin.
Bagi bangsa Barat, rempah-rempah merupakan
masalah kebutuhan dan cita rasa. Oleh karena itu, meskipun harganya mahal,
rempah-rempah tetap diburu. Harga rempah-rempah di Eropa mahal karena mengalami
prose distiribusi yang panjang. Rempah-rempah dibawa oleh para pedagang Islam
yang menjajakan rempah-rempah di sekitar Laut Tengah. Dari Laut Tengah
rempah-rempah dibawa oleh pedagang Eropa untuk diperjualbelikan di daratan
Eropa.
Setelah Konstatinopel jatuh ke tangan bangsa
Turki Ottoman pada abad XV, pedagang Eropa tidak dapat berdagang di Laut
Tengah. Padahal pada masa ini permintaan Eropa terhadap rempah-rempah mengalami
peningkatan. Kondisi ini menjadi salah satu faktor pendorong bangsa Eropa untuk
melakukan penjelajahan samudra ke dunia Timur untuk menemukan daerah penghasil
rempah-rempah.
Rempah-rempah
yang dibutuhkan bangsa Barat sebagian besar ada di Indonesia. Rempah-rempah
tersebut antara lain cengkih, pala, bunga pala, dan lada. Cengkih merupakan
tanaman yang tumbuh subur di Ternate, Tidore, Moti, Makian, dan Bacan. Pala dan
bunga merah diperoleh dari pohon pala yang merupakan tanaman endemik Pulau
Banda. Sementara itu, lada ditemukan di sebagian besar wilayah Sumatra dan
Jawa. Ketiga jenis rempah-rempah ini paling banyak diburu oleh pedagang Eropa.
Rempah-rempah |
Nice
ReplyDeleteOk
ReplyDeleteIndotexas - adalah situs game online dengan IDPRO Indonesia, Sehingga winrate setiap permainan mencapi 100%. Buruan daftar IDPRO Di INDOTEXAS sekarang.
ReplyDeleteBonus New Member 50%
Next Deposit 10% Tanpa Syarat
Bonus Casback bola/casino 10%
Casback Togel 5% -min lose 1jt.
Rollingan Slot 0.8%
Rollingan Poker 0.5%
buruan daftar dan claim idpro dengan winrate tertinggi guys.